Cicak Kering Diekspor ke Tiongkok Rp 380 Ribu per Kg, Mau Dibuat Apa?

Kamis 28-07-2022,13:55 WIB
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

CIREBON, DISWAY.ID-- Warga Kapetakan, Cirebon, Jawa Barat menangkap peluang pasar mancanegara dengan ekspor Cicak kering ke Tiongkok.

Ekspor cicak kering tersebut dihargai cukup mahal yakni untuk cicak kering grade A dengan harga Rp 380 ribu per Kilogram (Kg). 

Selain itu, warga juga ekspor cicak kering grade lainnya dan cicak basah.

BACA JUGA:Kopda M Ditemukan Tewas Menenggak Racun, Buron Kasus Penembakan Istri Anggota TNI

Sebenarnya di Tiongkok, cicak kering tersebut mau dibuat apa? Apakah menjadi bahan makanan atau obat-obatan?

BKP2 Karantina Pertanian menjelaskan bahan ini sedang populer di Tiongkok. Lantas, untuk apa cicak kering sesungguhnya? Di sana, kabarnya dijadikan obat tradisional. 

Cicak kering juga dipercaya menjadi obat utuk asma, gatal, penyakit kulit, wasir hingga gangguan pencernaa. Bahkan kabarnya pengobatan kanker. 

Manfaat lainnya adalah cicak kering juga dipakai untuk bahan kosmetik hingga pakan ternak dan ikan. 

BACA JUGA:Janji Putri Candrawathi ke Brigadir J Saat Ditagih Rosti, Ferdy Sambo Juga Pernah Janjikan Begini

Karena itu, pertanyaan khalayak terkait cicak kering untuk apa sebenarnya telah terjawab. Dan ekspor komoditi ini juga salah satunya berasal dari Kabupaten Cirebon. 

Salah satu yang melakoni bisnis ekspor cicak kering adalah Sugandi, warga Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. 

Sugandi yang memulai bisnis cicak kering sejak tahun 1996 ini memang biasa menerima cicak basah (yang baru diburu) sebagian besar dari pengepul. Sekitar Cirebon. Nyaris setiap hari. 

Selebihnya, dipasok dari luar kota. Seperti Indramayu hingga Karawang. Satu kilogram cicak basah dihargai Rp52 ribu.

Sugandi mengaku pernah melihat di siaran televisi bahwa produk cicak keringnya dijajakan di pasar di Tingkok.

BACA JUGA:Ternyata Ini Motif Emak-Emak Hina Iriana Jokowi Hingga Viral di Media Sosial

Kategori :