Pernyataan ini diungkap usai ia dan dua kuasa hukumnya menjalani pemeriksaan dengan tim Penyidik Bareskrim Polri di Mapolda Jambi, Minggu 24 Juli 2022.
Vera menceritakan, agenda pernikahan ia dan Brigadir J sudah dibuat, yakni seharusnya tujuh bulan lagi dari sekarang.
"Iya rencananya mau menikah, tujuh bulan lagi rencananya," ujar Vera.
Menurut Vera, sosok Brigadir dengan nama lengkap Nofryansah Josua Hutabarat itu merupakan pribadi yang penyayang dan sangat sopan.
"Selama saya kenal, dia adalah orang yang baik dan penyayang, sangat sopan sekali," kata Vera Simanjuntak.
Brigadir J Bukan Sopir Putri Chandrawathi
Didampingi kuasa hukumnya Ramos Hutabarat dan Ferdi, Vera mengatakan tim penyidik mendalami hubungan serta komunikasi antara dirinya dan Brigadir J semasa hidup.
Terutama komunikasi terakhir kali di saat-saat sebelum Brigadir J dikabarkan tewas tertembak, usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi.
Sebagaimana dilaporkan polisi pada Senin 11 Juli 2022 lalu, Brigadir J tewas pada pukul 17.00 WIB, dengan posisi jasad berada di bawah tangga.
Sehingga, terdapat jeda 17 menit Vera dan Brigadir J sempat melakukan komunikasi.
"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," ungkap Vera.
Saat itu, komunikasi terakhir tersebut Vera bilang tak ada keanehan, kedua sejoli hanya bertukar kabar.
"Dia (Brigadir J) berkomunikasi seperti biasa, tak ada yang aneh hanya tanya-tanya kabar," sambung Ferdi.
Vera menuturkan, menurut pengakuan Brigadir J selama bertugas bersama keluarga Ferdy Sambo, ia hanyalah sebagai ajudan Kadiv Propam.
"Ya dia (mendiang Brigadir J) cerita sebagai ajudan Kadiv propam, " kata Vera Simanjuntak.