Menurut dia, Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar meski masih lemah.
Ia masih menggunakan ventilator proses perawatannya di rumah sakit.“Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien,” tambahnya.
Kerabat menyebutkan Kopda Muslimin terakhir kali pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, saat Lebaran 2022.
“Terakhir kali pulang saat Lebaran 2022 bersama dengan keluarganya,” kata saudara sepupu Kopda Muslimin, Abidin (43), di Kendal.
BACA JUGA:Penyebab Tewasnya Kopda Muslimin Dipersoalkan, KASAD Dudung Ambil Sikap: Akan Dilakukan...
Ia mengaku belakangan ini belum pernah bertemu Kopda Muslimin di rumah kedua orang tuanya.
Abidin mendapat kabar tentang kematian Kopda Muslimin dari keluarganya yang tinggal tepat di sebelah rumah orang tua anggota Yonarhanud 15 itu.
Ia menjelaskan kedua orang tua Kopda Muslimin tinggal bersama kedua adiknya.“Anaknya tiga. Kopda Muslimin anak nomor satu. Semuanya laki-laki,” katanya.
Sementara itu rumah orang tua Kopda Muslimin masih dipasang garis polisi. Kedua orang tua almarhum berada di dalam rumah.
Berawal dari Curhat
Bermula dari curahan hati (curhat) sang suami, Kopda Muslimin, kepada anggota komplotan pembunuh bayaran yang akhirnya disewa jasanya.
“Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin, red) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya,” kata AS alias Gondrong.
AS salah seorang tersangka penembakan di Mapolrestabes Semarang, Rabu 27 Juli 2022.Menurut dia, Muslimin meminta agar istrinya dihabisi.
Gondrong mengaku sempat mengusulkan agar istri Kopda Muslimin diracun dengan bunga kecubung sebagai bentuk memberi pelajaran.
BACA JUGA:Kopda M Ditemukan Tewas Menenggak Racun, Buron Kasus Penembakan Istri Anggota TNI