JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri meminta seluruh masyarakat di Indonesia untuk menjauhi sikap koruptif.
Dengan adanya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Firli mengakui terkandungnya nilai-nilai positif yang ada di dalam peringatan tersebut.
1 Muharram juga dijadikan Firli sebagai momen kebangkitan mental dan spiritual agar semua halnya bisa kembali ke jalur yang benar.
BACA JUGA:KPU Beberkan Catatan Terkait Anggaran Pemilu Serentak 2024 BACA JUGA:LPSK Telah Lakukan Penilaian Psikologis Bharada E, Hasilnya?"Esensi serta keutamaan 1 Muharam yang sarat dengan tauladan dan nilai-nilai kehidupan baik di dalamnya. Tentunya menjadi momentum kebangkitan mental dan spiritual agar kita senantiasa kembali ke jalan yang benar, sebagai seorang hamba-Nya," kata Firli Bahuri, Sabtu 30 Juli 2022.
Kemudian Firli beranggapan bahwa hanya orang-orang beriman saja yang bisa berhijrah dari keadaan atau perbuatan jahat, buruk dan tercela, seperti perilaku koruptif.
"Manusia yang berperilaku koruptif dan berani melakukan korupsi, termasuk golongan manusia yang tidak beriman karena berani mengingkari keberadaan tuhan serta agamanya, dan mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan," tuturnya.
Bagi Firli, tindakan korupsi bukan sekadar menggerogoti keuangan negara saja, tetapi juga ada hak-hak rakyat dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
BACA JUGA:Lukisan Jhonny Depp Laku Puluhan Juta Dolar Amerika Dalam Beberapa Jam di Castle Fine Art Inggris
BACA JUGA:Permintaan Maaf Aktor Will Smith Tak Digubris Komedian Chris Rock, Ditelpon Tak Diangkat
Korupsi disebut juga olehnya sebagai perilaku yang sangat destruktif pada setiap tatanan di segala aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Firli berharap agar ke depannya Indonesia bisa sepenuhnya bebas dari kejahatan korupsi, kejahatan kemanusiaan, sehingga dapat menjadi keniscayaan jika amar ma’ruf nahi munkar benar-benar ditegakkan.
"Selamat menyambut 1 Muharam 1444 Hijriyah, semoga Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, bangsa dan negara kita dapat benar-benar hijrah, lepas, bebas, dan merdeka dari kejahatan korupsi serta perilaku koruptif,” tegasnya.
"Agar tujuan dan cita-cita majunya kesejahteraan umum dan meningkatnya kecerdasan kehidupan bangsa, benar-benar nyata dan dirasa merata dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote,” tutup Firli.