JAKARTA, DISWAY.ID - Bharada E disebut telah mengakui perbuatannya yang menembak Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J hingga tewas.
Bharada E dikatakan telah menjelaskan seluruh kronologis yang dilakukannya kepada pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Ia bercerita, pada saat itu awalnya dia baru saja tiba di rumah dinas Ferdy Sambo untuk beristirahat.
BACA JUGA: Laporan Dicabut, Kapolda Metro Jaya Maafkan Pelaku Pengedit Profil Dirinya di Wikipedia
BACA JUGA:Muncul Misteri Baru, Ferdy Sambo Ternyata Tak Ikut Rombongan Mobil Brigadir J? Komnas HAM: Tapi...
Setelahnya Bharada E naik ke atas atau ke lantai dua rumah Ferdy Sambo dan langkah kakinya itu terlihat jelas di kamera CCTV.
Bharada E tampak jelas melangkahkan kakinya menuju tempat atau ruangan tidur khusus untuk ajudan.
"Tiba-tiba dia (Bharada E) mendengarkan suara teriakan dari Bu Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo). Ini versi dia, bukan Komnas," ucap Ketua Komnas HAM, Taufan Damanik dikutip Disway.id dari acara 'Kontroversi' milik Metro TV, yang diunggah kanal YouTube metrotvnews pada Kamis 28 Juli 2022.
Mendengar suara teriakkan itu membuat Bharada E langsung bergegas turun, yang pada akhirnya dia melihat sosok Brigadir J.
BACA JUGA:Penerima Beasiswa LPDP Ogah Balik ke RI, Siap-siap Kena Sanksi, Apa Itu?
BACA JUGA:Ahmad Taufan Damanik: Bharada E Akui Tembak Brigadir J Jarak Dekat Dua Kali, Saat Dia...
"Dia (Bharada E) bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget, 'ada apa ini?'. Dia menyaksikan Saudara Yosua mengarahkan senjata kepada dia dan menembak," jelas Taufan.
Tak tinggal diam, Bharada E lalu bergerak ke belakang untuk mengokang senjata yang dimilikinya dan membalas tembakan yang disebut sempat dilancarkan Brigadir J.
"Menurut dia, kena tembakannya," tutur Taufan menambahkan.
Tidak berhenti sampai disitu, menurut keterangan Bharada E, insiden baku tembak maish berlanjut sampai akhirnya Brigadir J jatuh tersungkur terkena tembakannya.