JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Ferdy Sambo dapat menjadi momentum bagi Polri untuk memperoleh kepercayaan publik jika kasusnya ditangani transparan dan presisi.
Dalam perkembangan kasus Brigadir J, kepolisian maupun lembaga-lembaga terkait telah menunjukkan upaya penyelidikan dengan transparan dan terbuka kepada publik dan adil.
“Apa pun hasilnya nanti, kepolisian maupun lembaga terkait seperti Komnas HAM, tim forensik, dan lain-lain telah berusaha sebaik mungkin mengungkap kasus tersebut. Ini momentum Polri untuk mendapatkan kepercayaan publik,” terang Sahroni dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pengakuan Putri Chandrawathi Bisa Menjerat Dirinya Sendiri
“Terlihat sekali bahwa tidak ada yang disembunyikan, dan polisi sangat terbuka untuk bekerja sama dengan institusi lain demi mengungkap kasus ini. Jadi saya yakin semuanya akan terbuka dan terang benderang,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa transparansi sangat penting demi meningkatkan kepercayaan publik atas penanganan kasus Brigadir J oleh kepolisian.
Menurut dia, spekulasi yang beredar begitu liar membuat penanganan kasus ini secara terbuka menjadi sangat signifikan untuk menjawab keraguan publik.
“Karena sudah banyak spekulasi yang beredar, maka saya yakin transparansi dan keterbukaan ini akan sangat membantu menjawab keraguan publik,” katanya.
BACA JUGA:Bharada E Pelaku Penembakan Brigadir J ‘Berkeliaran’di Brimob, Kuasa Hukum: Kapan Jadi Tersangka?
Sahroni mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah berkali-kali menegaskan bahwa Polri akan membuka hasil autopsi dan penyidikan lainnya dalam kasus tersebut.
Dia meyakini Kapolri akan menepati janji karena menjadi momentum transformasi Polri untuk adil dari dalam diri sendiri.
Selain hasil autopsi ulang Brigadir J, isi ponsel Putri Chandrawathi dan Irjen Pol Ferdy Sambo menarik perhatian publik pasca 23 hari kematian Brigadir J.
Dari isi ponsel para saksi itulah yang menjadi petunjuk tragedi berdarah Komplek Polri, Duren Tiga Jakarta Selatan bisa terungkap.
BACA JUGA:Polri Tarik Kasus Brigadir J dari Polda Metro, Praktisi: Dari Kemarin Dikasih Saran Tapi Ngeyel