"Pilihannya salah satu yang bisa hidup dalam tembak menembak. Either dia atau yang lainnya. Kebetulan dia yang selamat. Dan terjadi juga pelecehan seksual. Dan kita mau hakimi yang selamatkan ini, gitu?," tambahnya.
Andreas menyayangkan banyaknya pemberitaan yang tak bertanggung jawab terkait insiden baku tembak, Selain itu dapat komentar dari orang bukan ahlinya yang membuat pernyataan seakan dia itu seperti opnini sendiri.
Ia menegaskan jika Bharada E tak pantas untuk dihakimi, Andreas meminta semuah pihak tak berkomentar mendahului para ahli yang dipercaya di bidangnya masing-masing menanganai insiden ini.
"Dan seorang pahlawan tak patut diperlakukan seperti ini. Ini ada korban, ada yang lakukan penembakan, semua proses harus diikuti. Dan saya minta semua pihak jangan ada statement yang sifatnya menghakimi, yang jauh mendahului para ahli," tegasnya.
lanjutnya, Andreas, Bharada E terus mengikuti proses hukum yang tengah berjalan saat ini. Kliennya pun tetap kooperatif sepanjang proses hukum berjalan.
"Sampai pengadilan pun kita tak ada masalah untuk buktikan ini semua. Dan kami harap proses ini berlalu," pungkasnya.