Bharada E Akui Semua Kebohongannya Terkait Penembakan Brigadir J, Pengacara: Dia Diperintah Atasannya

Senin 08-08-2022,10:40 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Namun tak disangka pada Sabtu, 6 Agustus 2022, Andreas dan penasihat kuasa hukum lainnya mengundurkan diri sebagai pengacara Bharada E.

Setelah perubahan kuasa hukum, Bharada E kepada pengacara barunya, Deolipa Yumara mengakui kebohongan terkait kasus penembakan Brigadir J.

Kali ini, pengakuan Bharada E terhadap Deolipa Yumara adalah ia mengaku bahwa mendapat perintah dari atasannya untuk menembak Brigadir J.

"Ya, dia diperintah oleh atasannya," jelas Deolipa Yumara saat dimintai keterangan, Minggu 7 Agustus 2022.

Sayangnya tak dijelaskan sosok atasan yang disebut Bharada E kepada pengacaranya ini.

BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza, Puluhan Orang Tewas, Termasuk 6 Anak-anak

Hanya saja, Deolipa menyebut sosok atasan Bharada E ini adalah atasan yang dia jaga.

"Atasan langsung, atasan yang dia jaga," sambungnya.

Deolipa menjelaskan, Bharada E diperintah atasannya lansung untuk membunuh Brigadir J dengan penembakan.

"Ya, diperintahnya ya untuk melakukan tindakan pidana pembunuhan," jelasnya lagi.

Terbaru, selain sebagai tersangka, Bharada E juga akan mengajukan diri untuk membantu penyidik mengungkap kasus penembakan Brigadir J atau sebagai justice collaborator.

Berdasarkan hal tersebut, salah satu pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, ajudan yang ternyata hanya seorang sopir Irjen Ferdy Sambo itu telah mengungkap nama-nama yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.

BACA JUGA:Komnas HAM Koordinasi ke Timsus Usai Ferdy Sambo Ditahan di Mako Brimob: Secara Teknis Pasti Berpengaruh..

"Semalam, kan, udah di-BAP. Semua udah disebutin, udah dijelasin semua di situ," jelas Boerhanuddin.

Sayangnya tak disebutkan secara rinci nama-nama dalam BAP tersebut. 

"Nggak bisa. Itu kepentingan penyidik, belum bisa kita publish," kata Boerhanuddin.

Kategori :