BACA JUGA:15 Anak Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
Undang-Undang Catatan Kepresidenan A.S. mengatakan bahwa pendokumentasian memo, surat, catatan, email, faks, dan komunikasi tertulis lainnya yang terkait dengan tugas resmi presiden.
Setiap penggeledahan di kediaman pribadi harus disetujui oleh hakim, setelah badan penegak hukum yang menyelidiki sehingga penggeledahan dapat dilakukan.
“Pengerebekan yang dilakukan oleh FBI bisa dipastikan juga akan disetujui oleh Direktur FBI Christopher Wray,” jelas Jaksa Agung Merrick Garland yang ditunjuk oleh penerus Trump.
BACA JUGA:Kenali Perbedaan Jok Kulit Asli dan Sintetis, Perhatikan Aroma dan Tekstur
BACA JUGA:Video Viral, Lihat Nenek Ini, Meski Usianya 71 Tahun Tapi Masih Piawai Main Basket
Pendukung Demokrat Biden telah mengkritik Garland karena terlalu berhati-hati dalam menyelidiki Trump atas upayanya untuk membatalkan kekalahannya pada pemilihan 2020 dari Biden.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Biden tidak diberi pemberitahuan terlebih dahulu tentang pencarian dan mengajukan pertanyaan ke Departemen Kehakiman.
"Jangan salah, jaksa agung harus mengizinkan ini," kata Phillip Halpern yang merupakan mantan jaksa federal Amerika.
"Ini adalah masalah besar dan diperlukan persetujuan dari berbagai pihak," tambah Halpern.
BACA JUGA:Ada Pihak Minta Kuasa Hukum Bharada E Cabut Perkara, Deolipa Yumara Sampaikan Pesan pada Presiden
BACA JUGA:Royal Enfield Hadirkan Hunter 350, Ini Keunggulannya
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, Pengarsip David Ferriero mengatakan kepada anggota parlemen DPR AS bahwa Administrasi Arsip dan Catatan Nasional telah berkomunikasi dengan Trump sepanjang tahun 2021 tentang pengembalian 15 kotak catatan.
Trump akhirnya mengembalikannya pada Januari 2022.
Pada saat itu, Arsip Nasional masih melakukan inventarisasi, tetapi mencatat beberapa kotak berisi barang-barang yang ditandai sebagai informasi keamanan nasional rahasia.