Ada Pihak Minta Kuasa Hukum Bharada E Cabut Perkara, Deolipa Yumara Sampaikan Pesan pada Presiden

JAKARTA, DISWAY.ID – Baru empat hari tim kuasa hukum baru Bharada E mengambil alih setelah kuasa hukumnya lamanya mengundurkan diri terdapat banyak kemajuan dalam perkembangan kasus tewasnya Brigadir J.

Akan tetapi, kuasa hukum Bharada E mulai mendapatkan intiminadasi dari berbagai pihak dan ada pihak minta kuasa hukum Bharada E cabut perkara.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu dari tim kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara bahwa ada pihak minta untuk cabut perkara bahkan meminta untuk cabut kuasa.

“Kami telah mendapatkan berbagai pesan yang bernada negatif dan ini sangat membuat kami tidak nyaman dan tolong jangan diganggu,” jelas Deolipa.

BACA JUGA:Polresta Tangerang Ungkap Kronologi Dugaan Kekerasan di Pesantren Hingga Santri Meninggal

BACA JUGA:Perintah Jokowi ke Polri untuk Segera Usut Tuntas Kasus Brigadir J: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi..

Deolipa menambahkan bahwa apa yang kami kerjakan hanya mencoba untuk membuat kasus ini menjadi lebih jelas dan mengungkapkan fakta sesungguhnya yang terjadi terkait tewasnya Brigadir J.

“Jadi kami mohon pada bapak Presiden dan pemerintahan serta instansi terkait tolong perhatiakan kami menguak kasus ini. Kami tidak butuh uang, namun butuh kenyamanan dan jaminan keselamatan dalam menjalankan tugas kami,” tambah Deolipa dalam sebuah wawancara televisi swasta.

Deolipa juga menjelaskan bahwa dalam melakukan tugasnya, dia bersam tim mencoba untuk melakukan pendekatan yang persuasive serta bicara dari hati ke hati dengan Bharada E.

BACA JUGA:Komnas HAM Cium Dugaan Pengaburan Fakta di TKP Tewasnya Brigadir J: Ada Upaya-upaya...

BACA JUGA:Tegas! Jokowi Instruksikan Kapolri Usut Tuntas Kasus Brigadir J: Citra Polri Harus Kita Jaga

Hal ini diharapkan Bharada E mau mengungkapkan peristiwa apa yang terjadi sebenarnya di rumah Ferdy Sambo sehingga membuat tewasnya Brigadir J.

Berbagai fakta baru didapat oleh tim kuasa hukum dari Bharada E, termasuk keberadaan Ferdy Sambo saat penembakan yang dilakukan terhadap Brigadir J.

Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Burhanuddin selaku kuasa hukum dari Bharada E, berdasarkan pengakuan dari kliennya. 

Sumber: