JAKARTA, DISWAY.ID-- Paman Bharada E atau Richard Eliezer, Roy Pudihang, mendukung kejujuran sang ajudan Ferdy Sambo agar kasus kematian Brigadir J benar-benar selesai.
Roy Pudihang menyinggung kultural seorang Bharada E yang sejatinya asli kelahiran Manado, Sulawesi Utara, untuk berani mengungkap kebenaran.
"Kami orang Manado, orang Sulawesi Utara, mendukung dia (Bharada E) menyampaikan apa sebenar-benarnya yang terjadi.
BACA JUGA:Azrul Ananda dan Johny Ray Gowes Cirebon-Kuningan Besok, Ini Agenda dan Rutenya
Akhirnya, hanya dalam hitungan hari Bharada E mengakui semua skenario yang dilakukan Ferdy Sambo.
Ia juga disebut tertekan karena harus mematuhi perintah atasannya itu. Tetapi, kata pengacara baru Bharada E, ia mengakui semuanya karena hati nuraninya.
Tim pengacara barunya mengatakan, Bharada E merasa berdoa dan kini hanya bisa pasrah kepada Tuhan.
Roy Pudihang pun memohon dukungan untuk Bharada E dengan menyematkan kalimat #SaveBharadaE.
BACA JUGA:Reaksi Najwa Shihab Usai Nonton Pengabdi Setan 2, Sampai Bawa Buku Yasin ke Bioskop
"Kami mohon doanya agar dia diberikan kekuatan dan dilindungi Tuhan. Save Bharada E,” ungkap Roy Pudihang.
Bharada E Anak Gereja
Bagi Roy Pudihang, Bharada E merupakan sosok yang religius. Ia dianggap anak Gereja karena ketaatannya.
“Jangankan minuman keras, meroko saja Eliezer tidak mau. Dia (Bharada Eliezer) anak gereja, patuh," jelas Roy.
Maklum, kata Roy, kebiasaan Bharada E turun temurun dari sang ayah yang merupakan pengurus Gereja.
Roy, mewakili keluarga Bharada E mengaku sangat terpukul mengetahui saudaranya terlibat dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.