JAKARTA, DISWAY.ID - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak berikan pengakuan tidak terduga terkait kasus kematian kliennya.
Secara mengejutkan, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan runutan dugaan skenario yang dibuat oleh tersangka FS usai membunuh Brigadir J.
Kamaruddin secara terang-terangan juga mengungkapkan dalam usahanya mengungkap kebenaran ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi.
Ia mengkalim sempat diserang oleh buzzer seperti Denny Siregar Cs.
BACA JUGA:Catat! Jika Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10 Ribu pe Liter, Inflasi Dipastikan Bengkak
Menurut keterangan Kamaruddin, setelah membunuh Brigadir J, FS mencoba temui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Hari itu tanggal 8, FS ini menemui Kapolri pura-pura nangis, pura-pura korban, lalu staf ahli Kapolri membuat skenario," ujarnya, dilansir dari tayangan program acara televisi.
"Artinya kan berarti staf ahli Kapolri tahu bahwa ini yang membunuh FS dan kawan-kawan. Makanya ia buat skenario apa yang harus dilakukan pasca terjadinya pembunuhan itu" sambungnya.
BACA JUGA:Ini 7 Pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun 2022, Penukaran Bisa Pakai Aplikasi Pintar
Namun Kamaruddin bersyukur karena skenario tersebut terbilang gagal karena argumennya berhasil dipatahkan.
"Walaupun waktu itu, 5 lembaga menyerang saya terus bahkan buzzer-buzzernya pun seperti Denny Siregar dan kawan-kawan menyerang saya," ucap Kamaruddin.
"Tapi saya tetap punya pendirian bahwa ini pembunuhan berencana," ujarnya.
"Maka saya pemenang gitu ya bahwa ini ada 340, 338, walaupun awalnya tidak setuju," tegasnya.
BACA JUGA:Transaksi Janggal Rp 200 Juta Milik Brigadir J Diproses PPATK, Ini Bocorannya!
Kamaruddin minta Putri Candrawathi jadi tersangka