2. Sekring Tidak Sesuai Ukuran
Karena terburu-buru atau tidak ada cadangan, kita mengganti sekring 5A yang putus dengan sekring 10A.
Padahal, putusnya sekring mengindikasikan adanya masalah di sistem kelistrikan kendaraan.
BACA JUGA:Usul Kapolri Dinonaktifkan, Benny K Harman: Kita Nggak Percaya Polisi, Kita Dibohongi Juga..
BACA JUGA:Hubungan Nikita Mirzani dengan Ferdy Sambo Akhirnya Terjawab, Isu Dibekingi FS Tak Dibantah?
Dengan daya sekring yang ditambah, semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan.
Saat arus listrik yang lewat sekring melebihi ketentuan, sekring tidak putus karena sudah diganti lebih besar.
Suhu yang meningkat akan membuat rumah sekring meleleh dan memicu kebakaran.
3. Penambahan Beban pada Sekring
Modifikasi sistem kelistrikan mobil kerap dilakukan karena penambahan perangkat baru yang butuh arus listrik (modifikasi kelistrikan).
BACA JUGA:Drama Tarian 'Sambo Bersamba', Ujungnya ke Mana?
BACA JUGA:Penyebab Luka pada Dua Jari Brigadir J di Ungkap Dokter Forensik, Murni Karena...
Masalahnya, jalur sekring tidak dibuat terpisah dan menumpang ke sekring bawaan mobil.
Saat ingin menambah beban pada suatu rangkaian listrik, sebaiknya mengganti kabel bersama sekring dengan ukuran yang lebih besar dan sesuai kebutuhan.
Pastikan sistem perkabelan dibuat dengan baik oleh teknisi profesional dan menggunakan bahan berkualitas agar tidak mudah memicu hubungan arus pendek.
Perombakan kelistrikan mobil akan terkait pada safety dan risiko garansi tidak dapat diklaim kalau sampai ada masalah.