JAKARTA, DISWAY.ID-- Motif pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo masih misterius.
Setelah penetapan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf, Polri membiarkan masyarakat berspekulasi liar.
Saat rapat terbuka bersama Komisi III DPR RI lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan kalau motif pembunuhan Brigadir J antara pelecehan atau perselingkuhan.
"Pihak kami sedang melakukan pendalaman terkait ini," ujar Kapolri di depan para anggota Komisi III DPR RI.
Setelah itu, Kapolri juga mengatakan akan membongkar motif pembunuhan Brigadir J setelah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi.
Namun, setelah pemeriksaan pada pekan lalu, istri Ferdy Sambo itu tak dilakukan penahanan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut pemeriksaan Putri Candrawathi belum selesai.
BACA JUGA:Video Diduga Dirut PT. Taspen Dilabrak Istri Bareng Selingkuhan Beredar Luas
"Kita masih perlu penguatan data, sehingga Ibu PC akan kembali diperiksan pada 31 Agustus secara konfrontir bersama para tersangka lainnya," terang Dedi
Setelah pemeriksaan Putri, kuasa hukum Arman Hanis mengatakan kalau pernyataan kliennya konsisten; korban pelecehan seksual, namun terjadi di Magelang.
Tanggapan Kamaruddin Simanjuntak
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak memberi pernyataan bahwa cerita pelecehan di Magelang adalah sebuah kebohongan lain para tersangka.
Kamaruddin menegaskan kalau peristiwa pelecehan Putri Candrawathi di Magelang dinilai tak masuk akal.
"Ceritanya tidak masuk akal, masa sudah dilecehkan, Putri Candrawathi masih kirim foto Brigadir J sedang setrika baju anaknya ke adiknya Reza," kata Kamaruddin.