Strategi diatur di Semarang, hingga perjalanan pulang ke Duren Tiga. Kuat dan Putri Candrawathi satu mobil.
Setelah mendapatkan pengarahan dari Kuat, Putri pun sepakat, agar Brigadir J dijadikan kambing hitam.
Sesampainya di Saguling III, tepatnya selesai PCR, Putri membisiki Ferdy Sambo.
Dengan mengatakan Brigadir J melakukan perbuatan tidak sopan.
Ferdy Sambo yang mendengar pengakuan sang istri tentu naik pitam.
Pria yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri marah.
BACA JUGA:Drama Si Penembak Jitu
Kuat pun sempat dikonfrontir oleh Ferdy Sambo terkait kebenaran cerita Putri Candrawathi.
Dengan gaya khasnya, Kuat langsung membenarkan apa yang disampaikan Putri Candrawathi.
Artinya, dalang atau pangkal penyebab pembunuhan Brigadir J bukan Ferdy Sambo karena ulah Candrawati dan Kuat Ma’ruf?
Yang pasti Deolipa Yumara Deolipa memberikan sinyal bahwa semua terjadi karena ada hubungan ‘tabu’ antara atasan dengan bawahan.
Dugaan hubungan tabu yang menjadi buah bibir di lingkaran mereka.
Berawal dari skandal ini yang diduga menyebabkan mereka yang terlibat harus menghilangkan Brigadir J karena disebut-sebut mengetahui aib ini.
Deolipa Yumara mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo membunuh Brigjen Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigjen J karena ada hasutan.
Apalagi Brigjen J tahu banyak soal Putri Candrawati termasuk Ferdy Sambo.
BACA JUGA:14 Kejanggalan Kematian Brigadir J Diungkap Kamaruddin Simanjutan, Ini Baku Tembak atau Disiksa?