JAKARTA, DISWAY.ID-Usai dinyatakan bebas murni, Habib Bahar bin Smith bertemu dengan Habib Rizieq Shihab atau HRS di Petamburan Tanah Abang, Jakarta Pusat Kamis 1 September 2022.
Ketika bertemu, Bahar bin Smith sempat berceramah dan membahas kasus KM 50 atau penembakan 6 laskar FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Habib Bahar bin Smith yang baru bebas dari penjara kasus penyebaran berita bohong itu langsung mendatangi Markaz Syariah Petamburan Jakarta Barat untuk bertemu Habib Rizieq Shihab.
Terpantau dalam tayangan youtube akun Media Amichannel, Habib Bahar tampak tak henti menangis memeluk dan mencium HRS. HRS membalas pelukan sambil mengajak takbir dan bershalawat.
BACA JUGA:'I Love You' ala Habib Bahar Bin Smith ke Polisi Saat Bebas Dari Tahanan
HRS kemudian memberikan waktu untuk Bahar bin Smith berceramah di depan para pendukung. Pada kesempatan itu Bahar bin Smith sempat menyelipkan bahas kasus KM 50.
Dia menyatakan bahwa apa yang dia sampaikan dalam ceramah tentang kasus KM 50 dan Habib Rizieq Shihab benar dan bukan berita hoax.
"Hadiri sekalian, ketika pertama kali tanggal 3 januari saya baru keluar 1 bulan, dulu saya baru keluar 2 hari dibawa ke Gunung Sindur (lapas Gunung Sindur) di bawa ke Nusa Kambangan (lapas Nusa Kambangan). bebas 2021 baru 1 bulan, masuk lagi. Ketika saya masuk saya tidak tahu kasus ini kasus apa, ketika pengacara bilang Bib ini kasus KM50, Alhamdullilah saya bersyukur kalau ini kasus KM 50, kenapa?," kisah Bahar di depan Habib Rizieq Shihab dan para pengikutnya.
BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Unggah Video KM 50 Diiringi Doa Habib Rizieq Shihab: Hancurkan Semua Pelaku...
"Nanti di persidangan saya akan sampaikan ke pengadilan yang saya sampaikan ini benar. Saya bukan berbohong, akan saya sampaikan apa yang saya sampaikan tentang KM 50 dan tentang beliau di penjara itu benar adanya bukan bohong atau berita hoax," sambung Bahar.
Adapun kasus penyebaran berita bohong atau hoax yang dimaksud adalah, narasi atau dakwah Bahar Smith yang isinya mengatakan bahwa 6 laskar FPI dibakar kemaluannya, dibantai dan disiksa.
Informasi tersebut kata Bahar dia dapatkan dari buku TP31 yang sudah diserahkan ke DPR dan Presiden dalam bahasa inggris dan diberikan ke seluruh dubes negara asing. Juga diserahkan keapda Komnas HAM PBB.
"Enam pengawal beliau (Habib Rizieq Shihab), enam laskar beliau dibunuh, dibantai, disiksa, dicopot kukunya, dibantai, dikuliti, kemaluannya dibakar, mereka dibikin seperti binatang," demikian bunyi narasi dakwah Bahar yang disebut menyebar berita hoax.