BACA JUGA:Ungkapan Duka Jokowi Atas Kepergian Ratu Elizabeth II
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Mendiang Ratu Elizabeth II Ternyata Pernah Jadi Mekanik Handal
Setelah Bharada E mengungkapkan pengakuannya mengenai pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, giliran Bripka RR ikut buka suara.
Beripka RR mengungkapkan pengakuan kepada kuasa hukumnya Erman Umar.
Erman menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut, Bripka RR lihat Romer lakukan penembakan.
“Setelah beberapa kali tembakan, dia tidak tahu persis jumlah tembakan yang terjadi, dia berbalik arah keluar untuk mencari tahu siapa yang melakukan, ternyata teman ajudan lainya, yang bernama Romer,” terang Erman.
BACA JUGA:Belum Mundur dari Jabatan Wantimpres, Ketua PPP Terpilih Mardiono: Nanti Tunggu Pengesahan...
“Bripka RR tidak melihat langsung Romer melakukan penembakan karena di sana memang terdapat lemari es yang tinggi,” tambah Erman.
Erman juga menjelaskan, kemudian disaat dia berbalik dia melihat Richard telah selesai dan pak Sambo tembak-tembak dinding.
Komnas HAM juga mengungkapkan berdasarkan uji balistik, terdapat 3 penembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Fakta ini diungkapkan Ketua Komnas HAM Taufan Damanik berdasarkan hasil uji balistik.
BACA JUGA:Munas PPP: Ketua Terpilih Tunggu Keputusan Kemenkumham
Taufan menjelaskan bahwa kemungkinan jumlah penembakan 3 orang tersebut berdasarkan besar lubang peluru di tubuh almarhum Brigadir J.
“Kalau kita lihat dari besarnya lubang peluru yang ada dan juga hasil balistik yang telah kita lakukan. Itu yang kemudian saya sebut bisa jadi tiga orang pelakunya,” kata Taufan.