BANTEN, DISWAY.ID-Menteri Perdagangan (Mendag) Zulfikli Hasan (Zulhas) lakukan penandatanganan MoU dengan Pengurus Besar Mathla'ul Anwar dan peletakan batu pertama Masjid Al Hudori Mathla'ul Anwar Boarding School (MABS).
Hadir juga Penjabat (Pj) Gubernur Banten dalam kegiatan tersebut secara langsung mendampingi.
Pj Gubernur Banten Al-Muktabar mengatakan, pentingnya saling berkontribusi terhadap pembangunan daerah, seperti dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Oleh karenanya kita harus bahu-membahu mengimplementasikan pemikiran itu untuk paling tidak mempercepat pembangunan di Provinsi Banten," katanya usai kegiatan di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya, dapat dilakukan untuk memberikan kontribusi terkait pembangunan daerah, baik dari pembangunan secara fisik maupun non fisik. Di antaranya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
BACA JUGA:2 Pejabat Kemendag Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Gerobak UMKM
BACA JUGA:Hadiri Ijtima Ulama Banten, Ketum Mathlaul Anwar Bantah Dukung Sandiaga Uno
"Pembangunan mental bagian basis pendidikan. Karena SDM adalah hal yang mendasar dalam rangka membangun dan menjadikan Indonesia maju, dalam rangka itu segala upaya akan kita tempuh," ungkapnya.
Diharapkannya, adanya Mathla'ul Anwar Boarding School ini dapat mengantarkan SDM yang unggul, sehingga dapat terus bersama-sama membangun Provinsi Banten.
"Tentu kita harap SDM yang unggul itu dalam kerangka ini yang kita harapkan iman dan taqwanya kuat, sehingga terus kita bisa membangun Banten," tuturnya.
BACA JUGA:Politisi PDIP Sentil Mendag Zulhas yang Disebut Sibuk Kampanye: Menurut Saya Memalukan!
Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan menyampaikan saat ini Pondok Pesantren diharapkan dapat pula mengembangkan potensi-potensinya, terutama dalam sektor berniaga, sehingga dapat melahirkan generasi yang unggul.
Sedangkan, Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief menuturkan Mathla'ul Anwar Boarding School tersebut merupakan yang pertama dimiliki oleh Mathla'ul Anwar.