ARAGON, DISWAY.ID-- Dengan hanya terpaut 10 poin dari Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia mulai merasa ada tekanan untuk meraih gelar MotoGP 2022.
Setelah finish kedua dengan 20 poin di Aragon, Bagnaia mengaku kini yang dia pikirkan adalah soal kejuaraan MotoGP.
Sudah saatnya bagi dia untuk fokus dan konsisten finis di depan Quartararo di lima seri tersisa.
"Saat ini situasi semakin jelas. Kami semakin dekat. Sekarang 10 poin adalah jarak terendah yang saya miliki sejak awal musim.
"Jadi saya akan mulai memikirkan soal kejuaraan, tapi nggak berlebihan. Saya hanya akan fokus dengan pekerjaan saya," jelas Bagnaia.
MotoGP 2022 menyisakan lima seri balapan lagi. Seri terdekat akan berlangsung di Motegi, Jepang.
Di sirkuit ini Ducati Desmosedici GP22 dan GP21 sangat minim data lantaran dua musim tanpa ada balapan di Jepang akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Ducati Makin Dekati Espagaro di MotoGP Aragon 2022, 5 Seri Terakhir Makin Memanas
Pembalap Ducati yang pernah meraih kemenangan di Motegi terakhir kali adalah Danilo Petrucci.
Satu-satu rider Ducati yang memiliki pengalaman di Motegi saat ini adalah Jack Miller saat masih di tim Pramac Ducati.
Ini menjadi kesempatan Miller untuk berbagi data. Setidaknya dia bisa membantu Bagnaia agar tetap kompetitif di Motegi.
Hal ini akan menjadi tantangan bagi Bagnaia untuk mendapat setup bagus di sirkuit Motegi.
BACA JUGA:Enea Bastianini Hentikan Laju Kemenangan Pebalap Ducati Francesco Bagnaia
"Saya tahu kok di Jepang tidak akan mudah. Kami hanya punya sedikit kesempatan untuk menguji dan meningkatkan motor, jadi ini tak akan mudah.