Penolakan disuarakan banyak elemen masyarakat apalagi usulan daya listrik 450 VA tersebut diganti dengan dialihkan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA.
Meski Kementerian ESDM sudah menyatakan bahwa usulan itu kurang tepat, tetapi publik perlu kepastian bahwa Pemerintah menolak dengan tegas usulan tersebut.
Gelombang penolakan di antaranya disuarakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI Fahira Idris.
Ia mendesak pemerintah tegas tolak usul penghapusan daya listrik 450 VA dan diganti dengan pengalihan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA.
Menurutnya, usulan ini akan semakin menambah beban rakyat dan memunculkan keresahan baru lagi.
Fahira Idris mengingatkan pentingnya sensitivitas bagi pejabat publik baik yang berada di legislatif maupun eksekutif dalam mengeluarkan pendapat atau usulan apalagi usulan tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Seperti biasa, jika ribut - muncul pahlawan https://t.co/cpFW7VMn4N
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 20, 2022
"Rakyat masih mumet dan resah karena BBM bersubsidi naik. Ini muncul lagi usul daya listrik 450 VA dihapus dan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA. Di mana sensitivitas kita sehingga muncul usulan seperti ini," ujarnya.