Biar Kompetitif, Demokrat Setuju Jokowi Bikin Partai Baru: Lebih bagus Dong

JAKARTA, DISWAY.ID - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengaku senang dengan  rencana Presiden Joko Widodo yang dikabarkan ingin membangun sebuah partai politik.

Ia menilai, rencana tersebut justru memperluas ruang demokrasi di Indonesia dan tidak ada rasa tersaingi.

BACA JUGA:Geger! SBY 'Slip of Tongue' saat Baca Pidato di Kongres VI Partai Demokrat , Kesalahan atau Sengaja?

BACA JUGA:Presiden Prabowo Bakal Terima Kedatangan Partai Komunis Vietnam di Istana Jakarta Sore Ini

"Lebih bagus dong. Bagus justru. Ruang demokrasi kita tuh harus dibuka selebar-lebarnya. Bukan malah kemudian kita kecilkan. Nah ini pandangan yang misalnya tidak tepat," ujarnya kepada wartawan, dikutip Senin 10 Maret 2025.

Herzaky menambahkan bahwa penting bagi Indonesia untuk memiliki banyak calon politik yang dapat bersaing secara sehat.

Menurutnya, jika saat ini ada upaya untuk membatasi jumlah calon, hal itu bukanlah pendekatan yang tepat.

"Kalau misalnya hari ini kita ingin sebisa mungkin, calonnya sedikit mungkin. Nggak pas ini. Biarkan aja. MK kan sudah memberikan hak konstitusional kepada partai-partai untuk mengusung gitu dengan 0 persen," tuturnya.

Menurut Herzaky, tidak seharusnya terjadi praktik oligarki dalam dunia politik Indonesia.

BACA JUGA:Pengamat Sarankan Jokowi Bentuk Partai Baru Agar Kekuatan Politik Teruji!

Ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung adanya persaingan yang terbuka dan sehat dalam dunia politik.

"Ya seharusnya ini ditangkap bukan lagi oleh mohon maap, oligarki yang hanya satu versus satu. Atau bahkan pengen calon tunggal. Enggak. Pak Prabowo itu terbuka terhadap persaingan. Kami demokrat, misalnya Mas Ahy juga sangat menginginkan itu," jelasnya.

Herzaky juga menyatakan bahwa meski Partai Demokrat tetap mendukung Prabowo Subianto, pihaknya tidak ingin ada calon-calon kuat dan berkualitas yang dihalang-halangi untuk maju dalam pemilu.

"Silahkan. Maksudnya oke katakanlah demokrat akan tetap mendukung Pak Prabowo misalnya. Tapi kami juga tidak ingin ada calon-calon kuat, calon-calon baik, calon-calon bagus, yang sesuai dengan jalannya," tuturnya.

Sumber: