BACA JUGA:Kecaman PSSI Imbas Kerusuhan 'Berdarah' Kanjuruhan Malang, Iwan Bule: Kami Minta Maaf
PSSI kecam kerusuhan berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang--Twitter/@akmalmarhali
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai angka pastinya berapa korban yang meninggal dunia mau pun terluka.
Liga 1 Dihentikan
Arema FC terancam menjalani laga usiran buntut kejadian yang mencoreng wajah sepakbola Indonesia.
Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas apa yang menjadi penyebab tragedi tersebut.
BACA JUGA:Kanjuruhan Mencekam, Pita Hitam Derby Jatim
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukas Iriawan.
Melebihi Tragedi Heysel
Tragedi Heysel sendiri terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions).
Peristiwa ini merupakan sejarah buram dunia sepak bola Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya.
BACA JUGA:Kanjuruhan Berdarah, Puluhan Aremania Meninggal
Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya.
Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan.
Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus.
Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi.