"Tetapi sebagai gambaran, tadi saya melihat problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," ujar Jokowi.
Kendati begitu, penyebab kerusahan di Kanjuruhan ini akan diserahkan kepada tim pencari fakta yang dipimpin oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
BACA JUGA:Detik-detik Evakusi Korban Robohnya Tembok Sekolah MTSN 19 Pondok Labu
"Tim gabungan pencari fakta yang harus melihat secara detail," ujar Jokowi, dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 5 Oktober 2022.
Dalam kunjungannya ke Malang, Presiden Jokowi memiliki 3 agenda.
Diantaranya, Presiden Jokowi akan menjenguk korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Selain itu Jokowi juga akan mendatangi RSUD Malang dan Stadion Kanjuruhan.
BACA JUGA:Hujan Sejak Sore, 7 Ruas Jalan dan 5 RT di Jakarta Selatan Tergenang Banjir
Sebelumnya, Jokowi meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bisa mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
“Saya baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” ungkap Mahfud yang juga Ketua TGIPF, 4 Oktober 2022.
BACA JUGA:Pengakuan Denise Chariesta Ditawar Om-om Sebelum 4 Tahun Jadi Selingkuhan R Suami Artis
Mahfud MD melanjutkan, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) pada hari ini.
Keppres tersebut akan menjadi naungan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.
“Misalnya Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam. Jadi ini yang dibentuk oleh Presiden,” imbuhnya.