JAKARTA, DISWAY.ID- Sebagai rasa simpati atas tragedi maut di stadion Kanjuruhan, Malang, Polda Metro Jaya bersama pengurus suporter Persija Jakarta (The Jakmania) menggelar salat gaib di Masjid Al Ikhlas, Jumat 7 Oktober 2022.
Salat gaib ini bertujuan untuk mendoakan korban yang meninggal dunia di tragedi tersebut.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, keinginannya untuk berkolaborasi dengan Jakmania untuk membangun konsep pengamanan bersama dalam pertandingan sepakbola.
"Kita ingin bisa membangun konsep pengamanan bersama di dunia sepakbola. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan tanpa kolaborasi dengan klub bola dan suporternya. Maka dari itu kami mengundang Jakmania untuk berdiskusi mengenai ini," ujar Irjen Fadil, Jumat 7 Oktober 2022.
BACA JUGA:Inilah 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan
BACA JUGA:Ucapan Dadang Aremania Soal Tragedi Kanjuruhan Buat 'Gerah', Bonek Ikut Disorot di Twitter
Untuk merealisasikannya, Irjen Fadil mengatakan, Polda Metro Jaya siap memfasilitasi adanya pertemuan untuk membahas masalah pengamanan ini.
Selain itu, jajarannya juga akan memberikan pelatihan agar dunia sepakbola bisa jauh dari hal-hal anarkis dan kriminal.
"Jadi nanti security officernya kita latih, kita didik agar sesuai standar FIFA. Security officer akan dikoordinasikan lagi dengan klub agar seluruh suporter bisa mendukung timnya dengan nuansa fun games dan sportivitas," ungkapnya.
"Saya cinta bola, saya main bola seminggu dua kali. Saya yakin apa yang dilakukan di Jakarta akan menjadi movement bagi daerah lain. Maka dari itu saya siap memfasilitasi agar ini bisa terwujud," tambahnya.
BACA JUGA:Aremania Buat Rusuh di Tragedi Kanjuruhan Itu Tidak Benar, Komnas HAM: Mereka Ingin Peluk Pemain
Menanggapi tawaran dari Kapolda Metro Jaya, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno mengungkapkan memang perlu adanya kolaborasi dalam mengelola sebuah pertandingan, baik dari sisi suporter maupun aparat kepolisian.
"Kita ngajak komitmen bahwa ke depannya harus lebih baik lagi, tadi berkomitmen yang sama akan mengawal masalah ini berkaitan apa yang bisa dibantu," ungkap Diky.
"Memang kalau Kapolda juga memiliki pemikiran yang sama bahwa ada alam yang berbeda dalam dunia sepak bola dan alam hukum sini, itu nanti yang akan dilakukan juga. Kita nanti aka berdiskusi bagaimana cara melakukannya," terangnya.