Diky pun berharap kerja sama tersebut bisa menjadi contoh yang baik bagi suporter lain di Indonesia.
"Saya berharap bahwa tadi Pak Kapolda juga menjelaskan bahwa di Jakarta sudah tidak lagi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa di sepak bola. Nah ini yang sebenarnya bisa lebih dilakukan juga di daerah-daerah lain," paparnya.
"Dan kami berharap memang tidak ada lagi gas air mata di dalam sepakbola, semua harus sesuai prosedur dan harus direncanakan dan diantisipasi apa yang terjadi di lapangan ini," pungkas Diky.