Sementara Anjasmirza menyumbangkan satu gol yang merupakan gol ketiga Malaysia ke gawang Indonesia pada laga itu.
Terkait absennya sang kapten sekaligus bek tengah andalan Muhammad Iqbal Gwijangge karena akumulasi kartu kuning, Bima Sakti tidak mau membuat itu menjadi alasan kekalahan.
"Peran Iqbal memang sangat penting, tetapi di tim ini tidak ada pemain bintang. Kami sudah beberapa kali beruji coba di Yogyakarta tanpa Iqbal dan pemain lain seperti Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur Rizky," kata Bima.
BACA JUGA:Pelatih Persib Luis Milla dan Penjaga Gawang I Made Wirawan Sampaikan Duka Atas Tragedi Kanjuruhan
Sementara bek tengah Sulthan Zaky menegaskan bahwa, dari laga versus Malaysia, dia dan rekan-rekannya belajar satu hal penting yakni mental bertanding harus kuat dalam menghadapi bermacam situasi.
"Kami mesti lebih bekerja keras dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat," ujar pengemban tugas kapten saat bersua Malaysia itu.
Seperti pelatihnya, bek tengah timnas U-17 Indonesia Sulthan Zaky pun merasa kecewa atas apa yang mereka raih di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. "Ini jadi pelajaran bagi kami semua," kata Sulthan.
Di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen akhir Grup B dengan koleksi sembilan poin yang berasal dari tiga kemenangan dan satu kali kalah.
BACA JUGA:Malaysia Frustasi Ditahan Guam, Timnas Indonesia Sikat UEA, Tendangan Arkhan Kaka Keren!
Malam panjang bagi pelatih Timnas Indonesia U17 Bima Sakti setelah anak asuhnya dibantai 1-5 oleh tim tamu Malaysia pada laga di Stadion Pakansari, Cibonong, Bogor, Jawa Barat, Minggu 9 Oktober 2022. -PSSI -Disway.id