Raut khawatir jelas terlihat dari wajah sang ibu.
Namun, pada akhirnya Widya pergi KKN bersama Ayu, Nur (Tissa Biani), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (M Fajar Nugraha).
Kemudian, diperlihatkan pula ketika Ayu seperti sedang mencari sesuatu di pinggir sungai.
BACA JUGA:Pengumuman! Ada 24 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Cek Perinciannya
BACA JUGA:Profil Irjen Teddy Minahasa Putra, Kapolda Jatim Baru yang Punya Hobi Mentereng
Suara perempuan menjelaskan air selalu mengalir ke arah timur, sehingga itu buat semua mulai dari yang baik hingga paling buruk berkumpul di timur.
Tak hanya itu, beberapa adegan yang sudah tayang sebelumnya, juga terlihat dalam versi terbaru ini.
Seperti hal yang seharusnya tak dilakukan Ayu dan Bima, sosok yang menjaga Nur, bahkan momen-momen terakhir Ayu juga ditampilkan dalam trailer tersebut.
Dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui sosial media CGV, Tissa Biani menilai KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni menjadi jawaban dari pertanyaan yang mungkin muncul dari versi sebelumnya.
"Semoga ini bisa menjawab pertanyaan dari fan KKN, khususnya yang sudah menonton versi lama, 'Kenapa adegannya begini, kenapa kok Widya, Nur begini' mungkin jawabannya ada di KKN versi baru," kata Tissa Biani.
Dalam kesempatan tersebut, sang sutradara Awi Suryadi juga buka suara mengenai perilisan versi terbaru KKN di Desa Penari.
Ia menegaskan versi baru dibuat bukan karena aji mumpung, lantaran versi aslinya sukses menjadi box office.
Seperti diketahui, KKN Di Desa Penari merupakan film terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan total penonton mencapai 9,2 juta.
BACA JUGA:Temuan Baru 8 Pintu Stadion Kanjuruhan Terkunci saat Kerusuhan? Irjen Pol Dedi: Tidak Kita Harapkan
"Ini bukan aji mumpung makanya kami anjang-panjangin. Kalau saya tujuannya lebih kayak fanservice, ini persembahan kami untuk fan. Adegan yang sudah ada di naskah belum sempat di-syutingin karena berbagai hal, kami syuting, editing lagi. Ini persembahan kami untuk fan," kata Awi.