JAKARTA, DISWAY.ID - Ganja medis merupakan bentuk obat alami yang berpotensi membantu mengobati beberapa kondisi, termasuk pada gangguan autisme.
Ganja medis bersifat legal di Inggris, tetapi hanya tersedia untuk resep di NHS untuk beberapa kondisi tertentu.
Selanjutnya, dengan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai statusnya, ganja tetaplah menjadi tumbuhan alami yang kontroversial.
BACA JUGA:Hari Ini Heru Budi Hartono Dilantik Tito Karnavian Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
BACA JUGA:SMPN 2 Tambun Selatan Masuk Final Bola Voli POMPEIR 3 Piala Bergilir Kemenpora
Meski demikian, ganja menjadi salah satu tanaman yang berpotensi membantu banyak orang seperti yang disarankan oleh sebuah studi baru.
Dilansir dari laman Express.co.uk, penelitian tersebut melihat dampak ganja medis pada orang dewasa dengan autisme dan apakah tanaman itu dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Menulis di jurnal Sage, para peneliti menyimpulkan: “Dalam pengalaman pertama yang diterbitkan tentang hasil klinis pada pasien dewasa dengan ASD yang diobati dengan CBMP, ada peningkatan terkait dalam kualitas hidup terkait kesehatan secara umum, selain hasil spesifik tidur dan kecemasan".
“Selain itu, ada pengurangan dalam pemberian obat bersamaan, beberapa di antaranya terkait dengan efek samping yang serius dengan penggunaan jangka panjang. CBMP ditoleransi dengan baik oleh mayoritas (81,1%) pasien.”
BACA JUGA:Ada Sidang Perdana Ferdy Sambo dkk, Berikut Ini Skema Pengalihan Lalu Lintas di PN Jakarta Selatan
Menurut Dr Erridge, ada beberapa individu dengan gangguan spektrum autisme dapat secara signifikan dipengaruhi oleh gejala kecemasan umum dan sosial, gangguan tidur, pola pikir berulang dan menyedihkan, dan tekanan emosional.
Namun, ada kekurangan terapi yang tersedia untuk membantu mengelola penyakit tersebut dan efeknya.
Ini adalah langkah pertama dalam mengevaluasi lebih lanjut ganja medis pada pasien dewasa dengan gangguan spektrum autisme, tetapi penting untuk menyoroti bahwa evaluasi lebih lanjut melalui uji coba terkontrol secara acak pada akhirnya akan diperlukan untuk mengidentifikasi apakah mungkin memiliki peran bagi mereka dengan gangguan spektrum autisme. basis yang lebih luas di seluruh populasi.
Percobaan lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan penelitian ini.