JAKARTA, DISWAY.ID - Kapten Feyenoord Orkun Kokcu telah memutuskan untuk tidak mengenakan ban kapten pelangi di pertandingan Eredivisie melawan AZ Alkmaar pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Menjelang pertandingan kedua tim, Feyenoord membuat cuitan sebagai penjelasan pribadi dari Kokcu terkait penolakannya yang menolak mengenakan ban kapten pelangi.
Kokcu secara tegas memutuskan untuk tidak memakai ban kapten pelangi pada pertandingan vs AZ Alkmaar karena merasa bukan orang yang tepat untuk mengenakan tanda tersebut.
BACA JUGA:Motif Pembunuhan Brigadir J Diduga Karena Kecemburuan Ferdy Sambo, Isu LGBT Semakin Merebak?
“Saya pikir penting untuk menekankan bahwa saya menghormati semua orang tanpa memandang agama, latar belakang atau preferensi. Saya percaya bahwa setiap orang bebas melakukan apa yang mereka inginkan atau rasakan. Saya sepenuhnya memahami pentingnya tindakan ini, tetapi karena keyakinan agama saya, saya merasa bukan orang yang tepat untuk mendukung ini," kata Kokcu, dikutip dari laman Sport BIBLE.
“Itulah mengapa saya tidak merasa nyaman mengenakan ban kapten ini. Saya bisa membayangkan beberapa orang kecewa dengan ini. Itu sama sekali bukan niat saya, meskipun saya menyadari bahwa saya mungkin tidak dapat segera menghilangkan perasaan itu dengan kata-kata ini. Tapi saya berharap pilihan saya karena alasan agama juga akan dihormati," tambahnya.
Alhasil, ban kapten justru akan dikenakan oleh bek tengah Austria, Gernot Trauner.
Ban kapten pelangi dikenakan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi komunitas LGBTQ+, menjelang Piala Dunia 2022 bulan depan.
BACA JUGA:Lengser Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Tetap Terima Uang Pensiun, THR hingga Gaji ke-13
BACA JUGA:Konsumsi Mangga Beku yang Kering Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Terbaru, kapten Inggris Harry Kane akan mengenakan ban lengan OneLove saat memimpin Three Lions di Qatar.
Meskipun FIFA belum memberikan izin mereka, FA bertekad agar Kane mengenakan ban kapten, bahkan jika mereka menghadapi kemungkinan denda.
Ban kapten OneLove digunakan untuk mempromosikan keragaman, inklusi dan anti-diskriminasi, di Qatar, hubungan sesama jenis dan promosi hubungan sesama jenis dikriminalisasi.
Kane berbicara tentang kampanye OneLove bulan lalu. Dia berkata: “Saya merasa terhormat untuk bergabung dengan sesama kapten tim nasional saya dalam mendukung kampanye OneLove yang penting.