MANDALIKA, DISWAY.ID - Tim mahasiswa Indonesia dominasi Shell Eco-marathon Indonesia 2022 di Mandalika.
Dalam ajang yang berakhir pada Sabtu, 15 Oktober 2022, tim mahasiswa Indonesia berhasil tampil gemilang sebagai tuan rumah dengan meraih penghargaan terbanyak.
Kompetisi inovasi dan ide-ide cemerlang yang diselenggarakan selama lima hari ini, diikuti 47 tim mahasiswa dari sembilan negara.
Para peserta menjajal ketangguhan mobil hemat energi rancangan mereka di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA:5 Manfaat Alami Konsumsi Buah Durian, Bisa Bantu Jaga Kadar Gula Darah?
Kompetisi ini diselenggarakan di Indonesia untuk pertama kalinya, dengan tim mahasiswa yang bersaing dalam dua kategori utama diantaranya kendaraan Prototype dan UrbanConcept serta tiga sumber energi untuk setiap kategori.
Dua puluh tiga penghargaan diberikan untuk kategori on-track dan off-track serta hadiah off-track diberikan sebagai penghargaan atas keterampilan di luar kinerja tim di lintasan.
Jarak tempuh terbaik untuk Shell Eco-marathon Indonesia 2022 diraih oleh Tim Nakoela dari Universitas Indonesia pada kategori Prototype yang berhasil menempuh jarak 905,2 kilometer per liter (km/l), yang setara dengan jarak berkendara dari Lombok ke Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Yakin Bharada E Hanya Mengikuti Perintah Ferdy Sambo dan Tak Ajukan Esepsi
BACA JUGA:Mahfud MD Tegaskan Tak Bermusuhan dengan Rocky Gerung: Saya Tahu Dia Usil!
Pemenang lainnya adalah Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada dengan hasil 586,9 kilometer per kilowatt hour (km/kWh) pada kategori baterai listrik.
Selain itu Apatte Elang Perkasa Tim 2 dari Universitas Brawijaya dengan hasil 361,2 kilometer per meter kubik (km/m3) dalam kategori sel bahan bakar hidrogen.
Untuk UrbanConcept, rekor jarak tempuh terbaik untuk kategori mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine (ICE) adalah 544,2 km/l yang dicapai oleh Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Letakan Pistol ke Tangan Brigadir J Setelah Tembak Tembok