JAKARTA, DISWAY.ID - TNI kerahkan 12 kapal perang (KRI) dan empat pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara. TNI juga menyiapkan 6 heli angkatan udara, kemudian 5 heli angkatan laut, dan 2 heli angkatan darat.
Sementara untuk Satgas Udara, TNI AU menyiapkan empat pesawat tempur, yakni dua unit F-16 dan dua unit pesawat Sukhoi, SU-27 dan SU-30.
"Ini dalam upaya mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 022," jelas Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis 20 Oktober 2022.
Anggota G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Untuk Satgas Laut, TNI AL melibatkan 12 KRI yang ditempatkan di lingkaran Pulau Bali untuk pengamanan termasuk pengamanan atau pendampingan terhadap kapal militer negara-negara partisipan yang mungkin akan dikirim.
"Jadi total kira-kira 13 heli," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) itu seraya mengatakan TNI AU juga menyiapkan dua pesawat Hercules.
Satu pesawat Hercules digunakan khusus medis karena di "setting" sedemikian rupa, sehingga memiliki fasilitas untuk mengevakuasi pasien yang kondisinya, misalnya, darurat. Dan satu Hercules khusus angkut apabila diperlukan.
Tak hanya itu, kata dia, TNI juga menyiapkan 19 pangkalan udara yang akan digunakan dalam pelaksanaan KTT G20.
TNI juga menyiapkan satu pesawat Boeing VIP apabila diperlukan sebagai tambahan. Kemudian juga ada pesawat Boeing jumlahnya dua yang fungsinya sebagai pengintai.
"Jadi, gampangnya kalau kita melihat peta Indonesia pangkalan udara yang ada di Sumatera kecuali Aceh, kemudian Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan (Banjarmasin dan Balikpapan). Itu pangkalan udara totalnya 19 dan satu pelabuhan. Jadi itulah yang kami siapkan," tutur Andika.
Adika mengaku sudah beberapa kali meninjau ke tempat-tempat acara walaupun dalam perkembangannya selalu ada dinamika.
BACA JUGA:Pesawat Tempur Rafale Bakal Dilengkapi 'Smart Bom' Buatan Pindad, Seperti Apa Kehebatannya?
"Tapi yang kami concern adalah bagaimana tiap-tiap venue ini atau hotel-hotel ini kemudian bisa menampung karena dari kendaraan nya sendiri ini kan cukup banyak tiap-tiap rangkaian kepala negara," ucap Andika.