"Oleh karenanya kami kasih kesempatan untuk menjelaskan dokumen tersebut terkait background dan latar belakang kenapa itu kok gak bisa berubah jamnya," sambungnya.
Menurutnya, hal tersebut adalah permasalahan kunci dalam peristiwa Kanjuruhan.
"Karena ini problem salah satu problem kunci dalam peristiwa Kanjuruhan. Kenapa? Ini jadi kunci, salah satu pilar penting dalam melihat peristiwa Kanjuruhan terjadi." tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM mengomentari Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang bermain fun football dengan FIFA di Stadion Madya.
BACA JUGA:Siti Ramlah, Belasan Tahun Berjuang Demi Dua Anak yang Thalasemia
BACA JUGA:12 Saksi Sidang Pembunuhan Brigadir J Didatangkan JPU, Berikut Jadwal Persidangannya
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan agar PSSI menghormati keluarga korban yang masih berduka atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Semalam memang ada fun football, saya kira, masih berduka, atas meninggalnya 133 korban jiwa, dan sisanya masih juga ada yang dirawat," katanya di Kantor Komnas HAM, Rabu 19 Oktober 2022.