JAKARTA, DISWAY.ID - Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menangis saat memberikan kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Kedatangan Rosti Simanjuntak yakni sebagai saksi atas dugaan pembunuhan berencana yang dialami Brigadir J, dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Rosti Simanjuntak awalnya memberikan kesaksian saat Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa bertanya, apakah almarhum pernah bercerita soal masalah pribadinya
BACA JUGA:Ucapan Pasrah Brigadir J ke Vera Mareta Terungkap: 'Nikah Nanti, Punya Anak Kalian'
"Dia (Brigadir J) hanya cerita, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi selalu memberikan motivasi agar anak ini semakin baik dalam tugasnya,” tutur Rosti Simanjuntak.
Lebih lanjut, Rosti menyebut kedua anaknya yakni Brigadir J (Yosua) dan adiknya, Mahareza Rizky pasti memberitahu tentang semua kebaikan yang telah dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Bahkan Brigadir J sempat bercerita, adanya keakraban yang terjalin di antara sesama ajudan Ferdy Sambo.
"Almarhum kalau ada kegiatan olahraga bersama rekan-rekan ajudan yang lain, mereka selalu video call, (terlihat) persaudaraan mereka,” pungkasnya.
BACA JUGA:Para Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP, Begini Bunyinya
BACA JUGA:Sosok Penyerang yang Harus Diwaspadai Borussia Dortmund Saat Hadapi Manchester City
Makanya Rosti sampai kaget saat mendapat kabar bahwa anaknya, Yosua sudah tewas ditembak Bharada E. Padahal keduanya sama-sama merupakan ajudan Ferdy Sambo.
Hal yang paling membuat Rosti kaget karena Brigadir J selama ini menganggap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah seperti orang tuanya sendiri.
Akan tetapi justru keduanyamalah ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan dari Brigadir J.
“Saya sangat rasakan, dengan mata terbuka, anak saya dicabut nyawanya. Nyawa itu adalah hak Tuhan, dicabut manusia,” tandasnya.