Genjot Kualitas Widyaiswara, ASN Makin Cakap Digital

Senin 24-10-2022,17:30 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Materi berikutnya mengenai Budaya Digital dipaparkan oleh Kepala Lab Psikologi Binus  University, Dr. Istiani dan Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila,  Dr. Irene Camelyn Sinaga.

Dalam pemaparannya, Dr. Istiani menyebutkan bahwa ASN bisa  disebut memahami budaya digital adalah pada saat pribadi tersebut memiliki beberapa  kemampuan.

“individu yang mampu membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa,  dan membangun wawasan kebangsaan, nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam  kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

BACA JUGA:TV Analog Dimatikan, Begini Cara Cek Siaran Digital Wilayah

Selain itu Dr. Irene juga menambahkan bahwa semua peserta yang hadir sebenarnya merupakan pelaku budaya atau budayawan semuanya. 

Ketika semua ASN melakukan kegiatannya menjadi manifestasi, itulah yang membuat kita  sebagai pelaku budaya. Sesi terakhir mengenai Etika Digital dibawakan oleh Direktur Utama PT. Kombas Digital  Internasional, Cahyo Edhi. 

Menurut Cahyo, ruang digital yang bisa diakses semua orang  dengan sebebas mungkin tidak berarti boleh digunakan secara egois dan melanggar  hak-hak orang lain.

Pemanfaatan digital tersebut perlu didasari dengan kesadaran bahwa  kita tidak sendirian di ruang digital, sehingga kita harus saling menghormati layaknya di  dunia nyata.

BACA JUGA:Siber Rusia Pernah Buat AS dan Eropa Kalang Kabut, Joe Biden Perkuat Pertahanan Digital 

“ASN yang hadir disini sebagai calon mentor harus bisa menjadi role model  untuk masyarakat, bukan hanya dari sisi kecakapan digitalnya saja tetapi juga dari etika  penggunaannya. ASN juga bisa menjadi sosok yang punya andil untuk mengedukasi  masyarakat mengenai gangguan komunikasi, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan lain  sebagainya,” tegas Cahyo.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan, merupakan salah satu rangkaian kegiatan  dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi  dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang  masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. 

Kategori :