BACA JUGA:Indosiar Bocorkan Isi Pembicaraan Dengan LIB Sebelum Pertandingan Arema Vs Persebaya
BACA JUGA:Jadwal Arema vs Persebaya Disebut LIB Keputusan Bersama
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang mengakibatkan 134 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Usai laga Arema FC Vs Persebaya pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023, suporter Arema FC masuk ke dalam lapangan akan tetapi dihalau oleh pihak keamanan.
Gas air mata pun ditembakkan ke arah suporter yang di lapangan, tak hanya itu gas air mata juga mengarah ke tribun penonton dan memicu kepanikan.
BACA JUGA:Tim Pencari Fakta Aremania Ungkap 5 Temuan dalam Kasus Kanjuruhan
TGIPF Minta Pengurus PSSI Mundur
Sebelumnya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan agar para pengurus PSSI segera mundur.
Hal itu disampaikannya beberapa waktu lalu usai melakukan penyelidikan terkait Tragedi Kanjuruhan yang telah memakan korban hingga 134 orang meninggal dunia.
Mahfud MD menilai jika pengurus PSSI tak mau mundur maka akan disebut sebagai amoral, orang tak mau bertanggung jawab.
"Kalau tidak mundur tidak apa-apa. Secara moral dia dianggap tidak bertanggung jawab, dianggap amoral," jelas Mahfud MD, Sabtu 22 Oktober 2022 lalu di Semarang.
BACA JUGA:Menguak Orang Kuat Pengatur Jadwal Arema Vs Pesebaya
Ia menyebut, Ketua PSSI dan pengurusnya tak perlu adanya aturan untuk mundur.
"Soal mengundurkan diri itu seruan moral bukan seruan hukum. Tidak perlu peraturan," jelasnya.