JAKARTA, DISWAY.ID – Hingga kini pihak Fédération Internationale de Football Association (FIFA) belum menanggapi surat permintaan keterangan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kerusuhan di Kanjuruhan Malang.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam berikan komentar menohok dan mengatakan jika FIFA tidak memberikan tanggapannya maka dinilai hanya sekedar komitmen menjunjung Hak Asasi Manusia di dunia namun tidak melakukan langkah konkret untuk menegakkannya.
Menurutnya, pengibaran bendera setengah tiang di markas FIFA tidak cukup buktikan bahwa FIFA peduli dengan pelanggaran HAM.
"Kalau FIFA memang melepaskan haknya untuk memberikan keterangan, itu haknya FIFA. Tapi FIFA akan tercatat di dunia bahwa komitmen dia di tahun 2017 (mengenai HAM), sekedar komitmen, enggak ada satu langkah konkret," katanya kepada awak media di Kantornya, Senin 31 Oktober 2022.
BACA JUGA:Waduh! Gegara Bawa Rendang ke Australia, Turis Indonesia Dideportasi Hingga Didenda Puluhan Juta
BACA JUGA:Lionel Messi Diam-diam Bergerak Gabung Inter
"Dokumen FIFA sudah kami baca, aturan-aturan internal FIFA juga kami baca, makanya kami kasih kesempatan untuk memberikan keterangan langsung. Intinya adalah norma ini diatur sedemikian rupa, terus kalau ada sanksi, apa tindakan FIFA? Kan itu," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, tidak ditanggapinya surat dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kepada Fédération Internationale de Football Association (FIFA) disebut sangat disayangkan.
Anam mengatakan pihaknya sudah memberikan batas waktu kepada FIFA hingga Jumat pekan lalu.
Akan tetapi hingga kini, Anam belum mengetahui informasi lanjutan mengenai permintaan pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Susi Terancam 7 Tahun Penjara Dalam Sidang Baharada E, JPU: Jadi yang Benar yang Mana?
"Hal tersebut sangat kami sayangkan, bahwa FIFA sebagai satu entitas yang harusnya menghormati HAM, seperti komitmen dia sejak tahun 2017," katanya kepada awak media di Kantor Komnas HAM, Senin 31 Oktober 2022.
Diberitakan sebelumnya, surat permintaan keterangan oleh Komnas HAM kepada FIFA tidak menemui titik terang.
Anam mengatakan pihaknya memang memberi batas jawaban dari FIFA hingga Jumat 28 Oktober kemarin dan tidak ada jawaban.