JAKARTA, DISWAY.ID-- Seperti gak ada kapok, remaja diduga pelajar mau aksi tawuran.
Pelajar yang tergabung dari beberapa daerah di Jakarta tersebut terjaring pihak kepolisian Polsek Jagakarasa, Jakarta Selatan.
Padahal belum lama ini, polisi kerap menjaring pelajar yang diduga akan tawuran.
BACA JUGA:Polisi Kunjungi Rumah Keluarga Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta Barat
Kali ini, polisi mendapatkan laporan dari warga sekitar ada pelajar yang sedang berkumpul untuk melakukan aksi tawuran di wilayah Jagakarasa.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Wahid Key mengatakan, sebanyak 37 Pelajar yang ingin melakukan aksi tawuran diantaranya pelajar yang datang dari beberapa daerah di Jakarta.
Saat itu para pelajar itu berkumpul di sebuah kober.
"Sekitar 37 remaja sekolah SMK dari berbagai daerah diamankan sedang berkumpul di sebuah makam bernama Kober kelurahan Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan," kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Wahid Key dalam keteranganya tertulis yang diterima disway.id pada, Kamis 3 November 2022.
BACA JUGA:Cerita Horor Kitman Persija Saat Nginap di Hotel: Bulu Kuduk Berdiri!
Dia menyebut polisi mendatangi lokasi usai memperoleh laporan dari masyarakat melalui media sosial. Polisi kemudian mendatangi lokasi area pemakaman tersebut.
Dia mengatakan tak ada senjata tajam yang ditemukan di lokasi. Namun, polisi turut memeriksa ponsel para pelajar untuk mendalami terkait undangan tawuran tersebut.
"Polisi hanya menemukan bendera-bendera kelompok sekolah, tanpa menemukan senjata tajam. Dari mereka diamankan pula puluhan HP yang akan diperiksa terkait undangan tawuran melalui akun media sosial para siswa tersebut," ucapnya.
Kelompok pelajar tersebut beberapa siswa ada yang bersekolah di Jakarta Timur dan Pusat yang hadir karena ajakan dari salah satu SMK di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Cerita Horor Kitman Persija Saat Nginap di Hotel: Bulu Kuduk Berdiri!
"Ke-37 remaja siswa SMK tersebut, sebagian besar adalah siswa SMK dari Jakarta Pusat dan Jakarta Timur yang hadir karena ajakan SMK Bunda Kandung Pasar Minggu, karena SMK letaknya berbatasan dengan Jagakarsa maka sebagian siswanya ada yang juga warga Jagakarsa," ujarnya.