JAKARTA, DISWAY.ID-- Kampanye belum resmi dibolehkan, tapi Calon Presiden (Capres) dari Partai NasDem Anies Baswedan sudah mendapat serangan sana sini.
Politik identitas saat ini menjadi isu dan senjata untuk saling menyerang antar kubu.
Ade Armando sempat nyeletuk dan menyerang Anies Baswedan yang akan maju sebagai Calon Presiden 2024.
BACA JUGA:14 Saksi Kasus Konser Berdendang Bergoyang Diperiksa Polres Jakpus: 'Kami Dapat Fakta Baru'
BACA JUGA:Polemik Kasus Konser 'Berdendang Bergoyang' Naik Penyidikan
Kata dosen Universitas Indonesia itu, kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 hanya tergantung umat Kristiani di Indonesia.
"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden," ujarnya di kanal YouTube Cokto TV.
Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar itu pun ikut buka suara terkait argumen yang dirilis Ade Armando itu.
Hanya saja, bukan melawan argumentasinya, Gus Umar justru menantang Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk melawan argumen Ade Armando.
BACA JUGA:Presiden Akan Tetapkan 5 Pahlawan Nasional Baru, Berikut Nama dan Latar Belakangnya
KH Yahya, kata Gus Umar, pernah mengatakan akan melawan politik identitas.
"Kata ketua PBNU dihari santri: Kami bukan hanya menentang, bukan hanya menolak tapi kami juga akan melawan semua yang menggunakan politik identitas,” tulis Gus Umar di akun Twitter miliknya, dilihat Disway.id Kamis 3 November 2022.
Seolah menangih ucapan Ketua PBNU itu, Gus Umar pun minta KH Yahya untuk melawan ucapan Ade Armando.
Menurut Gus Umar argumentasi Ade Armando ini terindikasi SARA.