Pada saat itu Ismail mengaku diminta Brigjen Hendra datang ke sebuah hotel yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Nathalie Holscher Meringis Rasakan Sensasi saat Pacar Julurukan Lidah
Kemudian disitu ia telah dibeirkan kertas berisi testimoni terkait Kabareskrim Polri, lalu ucapannya direkam dengan ponsel.
"Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim," pungkas Ismail.
Brigjen Hendra Kurniawan dikatakan oleh Ismail Bolong sempat menelponnya sebanyak tiga kali.
Dari panggilan telepong itu, Ismail Bolong disuruh Brigjen Hendra untuk membacakan tulisan testimoni yang telah disediakan.
BACA JUGA:Fortuner Vs Taksi Adu Banteng Hingga Kecelakaan Beruntun di Underpass Gandaria City
BACA JUGA:Tim Dokter Persib Bandung Ungkap Kondisi Ciro Alves, Luis Milla Bicara Konsep Bermain
"Saya ditelepon oleh pak Hendra tiga kali melalui HP salah satu HP Paminal Mabes. 'Kamu harus bikin testimoni' katanya," tandas Ismail Bolong.
"Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca," tuturnya menambahkan.
Dengan begitu kini Ismail Bolong mengkalrifikasi semuanya sekaligus meminta maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto."Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang." tutupnya.