JAKARTA, DISWAY.ID-Habib Rizieq Shihab atau HRS membuka kembali kejanggalan kasus KM 50 atau yang disebut polisi Unlawaful Killing 6 laskar FPI.
Imam besar FPI itu merinci kejadian pada 7 Desember 2020 di KM 50 Tol Jakarta Cikampek arah Karawang.
Menurut HRS, skenario baku tembak polisi dengan laskar FPI hingga menewaskan 6 orang adalah bohong.
BACA JUGA:Ikuti Kasus Sambo, HRS Minta Kapolri Buka Lagi Kasus KM 50: Novum Baru Banyak Pak, Tolong Cari CCTV
HRS mengatakan, 6 laskar FPI diikuti, ditembak dan ditangkap, laskar kata HRS tidak melakukan perlawanan sebagaimana yang dirilis polisi yang mengatakan ada perlawanan sehingga terjadi baku tembak.
6 laskar FPI malam itu, 2 orang disebut HRS dalam keadaan terluka, ditembak dan 4 orang lainnya masih segar sehat bugar.
Mereka dibawa hingga di titik KM 50. Setibanya di lokasi, 4 orang yang masih segar bugar itu diturunkan dari mobil dan disuruh tiarap di atas aspal jalan tol. Dua orang lainnya yang terluka, dibiarkan dalam mobil.
"Mestinya SOP polisi itu kalau habis nembak orang, sudah dilumpuhkan harus dibawa ke rumah sakit.Bukan dibiarkan darahnya mengalir sampai meninggal dunia. Itu SOP," kata HRS dalam video yang beredar Selasa 8 November 2022.
Situasi itu berlangsung beberapa menit hingga sebuah mobil Land Cruiser warna hitam datang. Kata HRS, itulah komandannya.
BACA JUGA:AKBP Acay 'Tim CCTV KM 50' Bersaksi Soal Instruksi Ferdy Sambo Lewat Hendra Kurniawan
"Jadi mereka menunggu beberapa waktu,ada yang bilang 15 menit, ada yang bilang 30 menit, artinya 2 orang yang luka di mobil selama waktu tersebut terus mengeluarkan darah tanpa dihentikan".
HRS menegaskan, bahwa saksi di KM 50 melihat bahwa 6 laskar FPI itu dibawa dalam keadaan masih hidup .
"Warga KM 50 melihat saat 6 laskar FPI dibawa, yang 2 terluka yang 4 sehat segar bugar. Jadi yang 4 diturunkan dari mobil disuruh tiarap di aspal. Yang satu sekarat duduk di samping sopir, itu tidak diturunkan dulu, begitu juga yang kena pahanya itu tidak diturunkan," jelas HRS dalam video yang beredar di Twitter Selasa 8 November 2022.
"Hanya 4 dulu yang diturunkan, mereka sedang apa, mereka menunggu datangnya mobil Land Cruiser hitam datang sebagai komandan mereka," sambung HRS.