Fikih Peradaban: Agama, Manusia dan Alam

Jumat 11-11-2022,17:33 WIB
Oleh: KH. Imam Jazuli, Lc. MA*

Hemat penulis, fikih peradaban pada dasarnya adalah implementasi nilai-nilai vertikal dan horizontal agama di dalam kehidupan dunia ini. Manusia sebagai "Khalifah fil Ardh" harus menjaga tauhidnya sekaligus berkewajiban memakmurkan kehidupannya. Memakmurkan kehidupan adalah inti Maqashid Syariah, baik yang menyangkut kebutuhan Dharuriyat, Hajiyat, maupun Tahsiniyat. 

Alhasil, fikih peradaban adalah tentang perintah agama terhadap manusia dalam memakmurkan kehidupan di dunia sebagai khalifah (wakil) Tuhan. Agama tetap berada dalam urutan pertama sebagai sumber dan pedoman hidup manusia, khususnya umat muslim. Berbasis ajara agama, peradaban yang bersifat materialistis menjadi bernilai. Peradaban tanpa nilai agama bukan bayangan dalam pikiran umat muslim. Wallahu a’lam bis shawab. (*)

*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

 

Kategori :