BACA JUGA:Sidang Ferdy Sambo Cs Ditunda, Begini Penjelasan Kejari Jaksel
Sebelumnya Komjen Purn Ito Sumardi menjelaskan, isu perang bintang bisa jadi dilemparkan oleh pihak tidak suka dengan Polri.
"Istilah perang bintang, saya kok rasanya tidak yakin, karena saya juga sering ke Mabes Polri dan bicara dengan pejabat Polri,” ungkap Ito Sumardi.
Justru, Ito Sumardi melihat saat ini kondisi Polri dalam keadaan yang solid.
Bahkan ketegasan Kapolri mengungkap kasus petinggi Polri terlihat, apalagi yang melanggar diberhentikan dengan tidak hormat.
Dengan demikian adanya pihak-pihak yang bermain dan memperkeruh kondisi yang ada dalam tubuh Polri.
"Saya dulu saat di Kabareskrim juga pernah mengalami hal tersebut saat mengungkap sebuah kasus yang melibatkan seseorang di mana dia bisa membuat sebuah cerita,” papar Ito Sumardi.
Mantan Kabareskrim Polri Komjen Purn Susno Duadji, Eks Kabareskrim Komjen Purn Ito Sumardi, Ex Kadivkum Polri, Irjen Pol Purn Aryanto Sutadi dan Eks Kadiv Humas Irjen Ronny F Sompi dalam Podcast POP..-Tangkapan layar/Youtube---
Terkait dengan video pengakuan Ismail Bolong, Ito Sumardi menjelaskan bahwa tidak mungkin petinggi Polri menerima sesuatu secara langsung.
"Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang bersangkutan tersebut membawa pesan dari pihak ketiga dan tentunya hal ini harus betul-betul didalami serta dibuktikan fakta-faktanya,” tegas Ito Sumardi.
Ito Sumardi menegaskan, perang bintang ini tidaklah mempresentasikan bahwa itu adalah kelompok bintang. Namun lebih pada kekecewaan secara personal.
Dengan dilakukan penyedilikan yang lebih dalam, sehingga akan dapat membersihkan isu perang bintang ini di tubuh kepolisian.