Massa Mengamuk di Dogiyai 6 Gedung Pemerintah Dibakar, Pemicunya Bocah 5 Tahun Tewas Kecelakaan

Senin 14-11-2022,15:07 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, situasi Kamtibmas di Kabupaten Dogiyai saat ini relatif kondusif, pasca pembakaran susulan oleh sekelompok Massa.

“Situasi di Sore hari kemarin sempat kondusif, namun di Malam hari massa kembali melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk perkantoran pemerintah dan rumah warga,” kata Kamal dalam keterangannya. 

Hingga pukul 01.00 WIT dini hari personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di titik – titik yang telah ditentukan.

“Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas,” ujarnya.

Namun Minggu (13/11) kata Kamal, situasi dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kabupaten Dogiyai, sembari melalukan patroli jalan kaki dan memantau kerusakan akibat aksi anarkis yang dilakukan oleh massa.

“Dari pantauan aparat gabungan yang melakukan patroli terdapat 6 bangunan pemerintahan di Jalan Trans Nabire-Enarotali arah Kampung Ekimanida yang dibakar,” ujarnya.

Menurut Kamal, kerugian materiil dan korban jiwa dari kejadian ini belum bisa dipastikan, karena dari informasi yang diterima pihaknya, masih terdapat seorang warga yang belum diketahui keberadaannya dan seorang Ibu bersama 2 anaknya juga belum di tahu keberadaannya.

“Kami masih menunggu situasi benar benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai,” tuturnya.

Dikatakan, Aparat Gabungan akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyebab tindakan anarkis oleh massa.

Pemicu Amuk Massa di Kabupaten Dogiyai

Aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok massa di Kabupatan Dogiyai dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun an. Noldi Goo meninggal dunia pada Sabtu 12 November 2022.

Akibatnya, sekelompok massa melakukan aksi anarkis dan menyerang supir, warga dan membakar beberapa rumah warga dan 2 Unit Truck serta kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai.

“Dari kejadian penyerangan itu, 1 orang mengalami luka bacok dan 2 anggota Polisi yang saat itu bertugas menghalau massa ikut menjadi korban,” ucapnya.

Saat ini supir truck telah di amankan di Polres Dogiyai. Sedangkan para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat.

Kabid Humas Kamal menambahkan, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Papua telah memerintahkan beberapa Pejabat Utama untuk ke Kabupaten Dogiyai yang dipimpin Dir Reskrimum Polda Papua berserta anggotanya.

BACA JUGA:Orang Tak Dikenal Tembak 2 Warga Sipil di Distrik Beoga, Papua, Petugas Tingkatkan Keamanan

Kategori :