2 Anggota Brimob Tewas dan 1 Kritis Akibat Serangan KKB di Tambrauw Papua, Warga Mengungsi ke Hutan
2 anggota Brimob tewas dan 1 kritis akibat seangan KKB di Tambrauw pada 30 November malam, di mana warga setempat juga harus mengungsi ke hutan.-tangkapan layar facebook@Atouw Yeimo-
JAKARTA, DISWAY.ID – 2 anggota Brimob tewas dan 1 kritis akibat serangan KKB di Tambrauw pada 30 November malam, di mana warga setempat juga harus mengungsi ke hutan.
KKB Papua yang mengaku atas nama Pasukan TPNPB OPM KODAP 33 RuMana Tambrauw melakukan penyerangan terhadap mobil patroli.
Disebutkan bahwa mobil patrol yang berisikan anggota Brimob tersebut tengah melakukan patroli dari Fef yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Tambrauw menuju Distrik Sausapor atau arah Kabupaten Sorong.
Akibat penyerangan yang dilakukan oleh Pasukan TPNPB OPM KODAP 33 RuMana Tambrauw pada 10:41 WIT menyebabkan 3 korban dari pihak Brimob.
BACA JUGA:12 Rekomendasi Event Jakarta Spesial Akhir Tahun 2024, Banjir Konser dan Festival Musik!
Adapun korban dikatakan 2 tewas ditempat dan 1 anggota Brimob mengalami luka kritis.
Dalam postingan tersebut, penyerangan dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Operasi TPNPB OPM KODAP 33 RuMana, Letnan Satu Marthen Faan.
Selain itu juga terdapat perwakilan dari 10 batalyon TPNPB di wilayah Tambrauw.
BACA JUGA:Mantan Klub Cristiano Ronaldo Luncurkan Kaus Ketiga Khusus CR7, Tanda Gantung Sepatu ke Portugal?
BACA JUGA:Jalur KA Pogajih-Kesamben Blitar Lumpuh Akibat Longsor, Perjalanan Kereta Terlambat Hingga 6 Jam
Perintah penyerangan dikeluarkan oleh Panglima Daerah TPNPB OPM KODAP 33 RuMana, Brigadir Jenderal Finsen Frabuku, bersama Wakil Panglima Leonardo Syufi.
Dalam pernyataannya, serangan ini adalah bentuk perlawanan meraka terhadap kehadiran militer Indonesia di Tanah Papua, yang terus melakukan patroli, penjagaan, dan operasi militer.
“Kami akan terus memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Papua Barat sampai tercapai tujuan kami untuk lepas dari penjajahan Indonesia,” tulisnya di akun facebook@ Komandoo Nasionall.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: