JAKARTA, DISWAY.ID-- G20 adalah sebuah platform multilateral yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.
Sejarah terbentuknya G20 akibat kekecewaan masyarakat internasional atas kegagalan G7 untuk mencari solusi permasalahan ekonomi global yang terjadi saat itu.
BACA JUGA:Heboh Koper Kaesang Nyasar ke Medan Padahal Tujuan ke Surabaya, Ini Penyebabnya Kata Batik Air
BACA JUGA:Presiden Jokowi: Transformasi Ekonomi Digital Prioritas Utama Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Pandangan yang muncul pada saat itu adalah pentingnya negara-negara berpenghasilan menengah dan mereka yang memiliki pengaruh ekonomi sistemik untuk dimasukkan dalam negosiasi untuk menemukan solusi atas masalah krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 1997-1999.
Dengan melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistematik, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Bukan Cuma Turun Pesawat, Detik-detik Iriana Jokowi Pernah Jatuh di Panggung juga Heboh!
BACA JUGA:Porsche Destination Charging di Bandung Jadi Stasiun Charger Porsche Pertama di Indonesia
G20 memiliki posisi yang strategis dalam menentukan masa depan ekonomi dunia, mempresentasikan lebih dari 80% perekonomian dunia, 75% perdagangan internasional dan 60% populasi dunia.
KTT G20 sendiri singkatan dari Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT), sedangkan G20 adalah singkatan dari Group of Twenty.
G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
BACA JUGA:3 Pejabat Kota Bekasi Terima Gratifikasi Kasus Korupsi Rahmat Effendi Melengang Bebas
Sedangkan tujuan KTT G20 adalah mendiskusikan kebijakan-kebijakan untuk memujudkan stabilitas global, dalam hal keuangan, pembangunan bekerlanjutan, pertumbuhan ekonomi, dan inklusif.
Puncak kerja KTT G20 ini adalah komitmen dan visi anggota untuk masa depan, yang disusun dari rekomendasi yang dipilih dan hasil dari pertemuan tingkat menteri dan alur kerja lainnya.