BACA JUGA:HUT Brimob Ke-77: Kapolri Berharap Bisa Sukses Mengamankan KTT G20
BACA JUGA:Bergetar Dengar Cerita Korban Kanjuruhan, Ahmad Syaikhu Perintahkan Kader PKS Lakukan Ini
“Tidak ada ego sektoral. Universitas terbaik meredakan ego masing-masing untuk berkolaborasi membentuk konsorsium,” tutur Nadiem.
Nadiem juga mengungkapkan, KTT G20 menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya.
“Di G20 ini, tampak sekali di panggung dunia, kita mampu menghasilkan karya yang datang langsung dari akademisi dan mahasiswa kita,” jelasnya.
BACA JUGA:Pelaku Pengeroyokan Terhadap Korban Dituduh Begal di Kebayoran Lama Jaksel Diburu Polisi
Kehadiran Bus Listrik Merah Putih menjadi kebanggaan bersama dalam menyukseskan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 dan merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah perhelatan KTT G20, Bus Listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang akan dioperasikan oleh DAMRI.
BACA JUGA:Polisi: 4 Mayat 1 Keluarga di Kalideres Masih Tersimpan di RS Polri, Belum Dikremasi
BACA JUGA:Fitur-Fitur Lengkap Mod Bussid Mobil Pribadi
Untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia dan memanfaatkan momentum G20, Kemenhub juga menggelar pameran kendaraan listrik, yang berlangsung di Bali Art Collection, Nusa Dua Bali.
Pameran yang digelar pada 12-16 November 2022 tersebut merupakan puncak dari kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta-Bali, yang dilepas di Monas pada Senin 7 November 2022.
Pameran tersebut diikuti perusahaan kendaraan listrik, penyedia stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), bengkel konversi, serta beberapa universitas.