ISTANBUL, DISWAY.ID-Sedikitnya 8 orang tewas dan 81 lainnya luka-luka dalam sebuah insiden ledakan bom yang mengguncang kawasan padat pejalan kaki di pusat Kota Istanbul, Minggu 13 November 2022.
Usai ledakan, ambulans bergegas menuju lokasi kejadian di Jalan Istiklal yang berada distrik Beyoglu. Kawasan ini tengah ramai oleh pelancong, turis, dan warga setempat yang tengah menghabiskan waktu di akhir pekan.
Kecaman atas serangan bom hari Minggu dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Pakistan, Ukraina, Inggris, dan AS.
BACA JUGA:Erdogan Ungkap Alasan Ganti Nama Negara jadi Turkiye
BACA JUGA:Hari Ini Negara Turki Berganti Nama, Kemesraan Erdogan dengan Israel Terus Dikritik
Yunani dengan tegas mengecam ledakan itu dan menyatakan belasungkawa, sementara AS mengatakan pihaknya akan membantu Turki dalam mengusut serang bob yang berkaitan dengan terorisme itu.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam sebuah pesan kepada rakyat Turki: “Kami berbagi rasa sakit Anda. Kami mendukung Anda dalam perang melawan terorisme.”
Sementara itu, melalui cuitan Twitternya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam bahasa Turki: "Rasa sakit dari orang-orang Turki yang ramah adalah rasa sakit kami."
BACA JUGA:Mendadak Erdogan Telpon Putin, Ini Isi Pembicaraannya
Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga menyampaikan belasungkawanya. "Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka pada saat yang sangat menyedihkan ini. Atas insiden itu".
Polisi Turki kini telah menangkap sedikitnya 22 orang terkait pengeboman di Istanbul yang menelan korban jiwa itu.
Melansir Al Jazeera, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut insiden ledakan itu sebagai serangan berbahaya.
Erdogan mengatakan, informasi awal menunjukkan bahwa seorang wanita diduga dalang di balik serangan itu.
Menteri Kehakiman Bekir Bozdag menyampaikan bahwa wanita itu tampak duduk di salah satu bangku di area Jalan Istiklal selama lebih dari 40 menit.
Kejadian itu berlangsung pada pukul 16.20 WIB atau 13.30 waktu setempat. Kemudian, ledakan terjadi selang beberapa menit setelah wanita tersebut bangkit dari kursi.