Mendadak Erdogan Telpon Putin, Ini Isi Pembicaraannya
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan-Instagram/rterdogan-Instagram/rterdogan
TURKI, DISWAY.ID - Presiden TURKI Recep Tayyip Erdogan mendadak telepon Presiden Rusia Vladimir Putin.
Langkah Erdogan ini pun di luar kebiasaannya. Lalu apa sebenarnya yang dibicarakan? Pemerintah Turki menegaskan, beberapa poin pembicaraan lebih menekankan pada upaya mediator antara Kiev dan Moskow setelah perang Ukraina meletus.
Namun upaya ini tidak membuahkan hasil setelah beberapa jam komunikasi itu dilakukan. Upaya Gencatan senjata dan beberapa pertemuan sebelumnya yang dilakukan pejabat Rusia dan Ukraina sepertinya sia-sia.
BACA JUGA:Sirine di Kantor Kementerian Perang Israel Mendadak Berbunyi, Tanda Bahaya!
Menurut pernyataan dari kepresidenan Turki, Erdogan menekankan perlunya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsekuensi buruk dari perang Ukraina dan membuka jalan bagi perdamaian antara Moskow dan Kiev.
“Jika Rusia dan Ukraina setuju, pertemuan lanjutan antara perwakilan kedua negara dan PBB akan diadakan di Istanbul,” demikian pernyataan Presiden Turki, Selasa 31 Mei 2022.
Selain masalah Ukraina, Erdogan dalam pembicaraan dengan mitranya dari Rusia menyerukan pembentukan zona sedalam 30 kilometer di tanah Suriah, dan menyerukan diakhirinya serangan oleh anggota Partai Buruh Kurdistan Turki (PKK) dan terwujudnya keamanan di wilayah tersebut.
Sementara Putin sendiri kepada Erdogan menyatakan Rusia mengambil keputusan dengan pembentukan Kementerian baru "Situasi Darurat".
BACA JUGA:Pangkalan Militer AS di Irak Dibom, Bentrok Pecah di Kawasan Masjid Al-Aqsa
Keputusan Rusia ini pun dipublikasikan di portal informasi pemerintah Rusia.
Dekrit yang ditandatangani oleh Putin baru-baru ini menyatakan, Alexander Korenkov dipilih sebagai Menteri Pertahanan Sipil, Situasi Darurat dan Pengurangan Dampak Bencana.
Alexander Korenkov mulai bekerja di posisi barunya sejak penandatanganan dekrit ini. Seluruh penanganan invasi atas Ukraina pun langsung di bawah kendalinya.
Korenkov sebelumnya bertugas di dinas keamanan Rusia dan menjabat sebagai wakil kepala Garda Nasional selama bertahun-tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: