BACA JUGA:Rudal Rusia Hentikan Perayaan Kemenangan Ukaraina Atas Kherson, Musim Dingin Perparah Kondisi Warga
Diinformasikan sebelumnya, akan ada evaluasi yang dilakukan mulai dari perawatan pada jalur sepeda hingga keamanannya.
"Tentu kita akan terus melakukan evaluasi secara komprehensif, bagaimana jalur bisa optimal perawatannya, di mana ada jalur sepeda yang mix traffic, sehingga prinsip keamanan seluruh pengguna jalan di jakarta dapat berjalan baik," imbuhnya.
Diketahui, untuk anggaran pembangunan jalur sepeda sendiri masih tersisa sebanyak Rp 7,5 miliyar.
BACA JUGA:Resmi Terbentuk Provinsi Baru, Ketua Presidum Papua Barat Daya: Terima Kasih Presiden!
BACA JUGA:Benarkah KPK Sita Harta Tito Karnavian Hingga Rp 52,3 Miliar? Gedung Merah Putih Beri Penjelasan
Namun saat ini belum ada kejelasan yang pasti apakah dana tersebut akan ditambahkan atau justru dikurangkan.
Selain itu, sisa dana Rp 7,5 miliar itu akan digunakan sebanyak Rp 2,5 miliar dan Rp 2 miliar untuk kegiatan komprehensif dan Rp 500 juta untuk sosialisasi.
"Tentu semua itu dilakukan setelah evaluasi," jelasnya.
Selain itu, menurut Syafrin, ada dua hal yang harus dievaluasi dalam pembangunan jalur sepeda di DKI Jakarta, yaitu pertama dari aspek keselamatan dan kedua terkait dengan optimalisasi jalur sepeda.
"Bagaimana di beberapa ruas jalan masyarakat dari sisi pelanggaran sepeda diminimalisir dan kita hilangin," kata Syafrin.
BACA JUGA:Nama Tito Karnavian Lolos Dari Buku Merah Terseret Korupsi Papua: ‘Sahabat Lama Saya’
BACA JUGA:Akses Kampung Boncos Ditutup, Kepolisian Angkat Bicara
Disisi lain, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa anggaran pembenahan jalur sepeda di DKI Jakarta masih dalam tahap pembahasan di RAPBD.
"Sementara lagi dibahas di RAPBD, kita serahkan prosesnya ke DPRD," ujar Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 18 November 2022.
Oleh sebab itu, saat ini pihak DPRD DKI Jakarta masih melakukan pembahasan terkait pembenahan tersebut.