BACA JUGA:Fantastis! Piala Dunia Termahal dalam Sejarah, Qatar Habis Uang Rp 3,4 Kuadriliun
Italia, juara Piala Dunia 2006 harus puas pulang lebih cepat setelah gagal lolos fase grup Piala Dunia 2010.
Spanyol yang digdaya memenangkan Piala Dunia 2010 harus tersingkir di babak grup Piala Dunia 2014.
Jerman pun bernasib serupa. Setelah menang Piala Dunia 2014, di Piala Dunia 2018 Der Panser harus gagal lolos dari babak grup.
Melihat persaingan di grup D Piala Dunia 2022 Qatar, Prancis berada dalam satu grup bersam Australia, Denmark dan Tunisia.
BACA JUGA:Sampaikan Duka Cita, Menag Yaqut Ajak Masyarakat Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Cianjur
Di atas kertas, tim asuhan Didier Deschamps unggul kualitas dari lawan-lawannya. Tapi 20 tahun yang lalu juga Denmark berada satu grup dengan Prancis.
Kala itu, Les Blues digadang-gadang akan melangkah jauh seiring dengan baru saja memenangkan Euro 2000 dan pemain-pemainnya semakin matang.
Kenyataannya, mereka harus puas berada di posisi juru kunci grup A.
Kemungkinan hal tersebut terulang masih terbuka apalagi kalau Prancis tidak berhasil meramu strategi yang tepat dalam menghadapi lawan-lawan mereka di Piala Dunia 2022 Qatar.